1. Katakter Racer Merpati Kolongan
Karakter merpati Kolongan adalah faktor penting pertama dalam memilih burung yang akan dijadikan Racer Merpati Kolongan.
Punya mental pemberani, tidak takut dipukul lawan dan mau memukul lawan, dapat terbang kenceng saat terbang tinggi atau sedang, dapat turun kenceng , dapat lompat tali ( kontrol terhadap kolong) serta bisa kontrol ke cewean dengan rapi.
Memilih burung yang bagus menurut "Katuranggan ( menjadi relatif karena masih menurut selera masing masing orang ) belum tentu punya karakter yang bagus untuk dijadikan racer merpati kolongan.
2. PERAWATAN
Faktor ke 2 adalah faktor perawatan, perawatan juga sangat mendukung merpati kolongan bisa menjadi juara ato tidak. Burung sudah punya karakter bagus kalau perawatan yang kita lakukan kurang bagus hasilnya tentu juga tidak bagus alias hasilnya kurang maksimal.
Inilah pentingnya sang perawat harus tahu kebutuhan ( akan asupan gizi, Vitamin, memandikan, penjemuram, pagupon, dll) yang diperlukan merpati kolongan untuk menjadi juara ( jadi merpati kolongan juara). Perawatan yang kurang tepat pada saat dilatih biasanya burung staminanya kurang kuat, nafas mudah ngos-2 an, giring gak maksimal dll .
contoh asupan gizi yg baik: saat latihan atau lomba harus diberi asupan karbohindrat tinggi dan rendah protein, dll karena yang dibutuhkan merpati kolongan saat lomba/latihan adalah energy ato tenaga yang besar yang bersumber dari karbohidrat, dst... dst.
3. PELATIH & LATIHAN
Jadilah pelatih yang bisa memahami karekter merpati kolongan, kepandaian pelatih melatih & memahami karakter merpati kolongan akan memudahkan merpati kolongan untuk mencapai juara. Pelatih juga harus memahami kondisi saat burung kerja -kerjanya ato mencapai puncak dengan kecepatan yang paling maksimal, kondisi seperti ini merpati kolongan bisa lar 3, lar 2, lar 1 ato lar nutup, masing masing merpati kolongan kemungkinan tidak akan sama saat mencapai puncaknya. Kapan saat yang tepat saat mulai menggeber merpati kolongan, bagaimana joki/pelatih harus mengambil posisi, bagaimana menggebernya saat burung turun masih ditengah, saat hampir mencapai finish/ ke cewean, perlu digeber kenceng terus ato perlu dikurangi kecepatan nggebernya. Kalo burung gandeng/tempel lawan digeber duluan ato nunggu lawan geber duluan, dll. Ada karakter burung yang nunggu lawan turun duluan , baru dia turun , ngejar & pukul lawan hingga lawan keluar jalur.
Pada saat Merpati Kolongan mencapai puncaknya inilah yang seharusnya dibawa pelatih untuk diikut sertakan dalam perlombaan, sehingga peluangnya menjadi merpati kolongan juara sangat besar.
KESIMPULAN :
Ke tiga faktor tersebut diatas saling mendukung satu dengan yang lain, tidak bisa diambil 1 ato 2 faktor saja untuk menuju tangga juara.
Melatih Merpati Kolongan tak ubahnya melatih seorang Atlit biar menjadi handal.
Untuk menjadikan Merpati Kolongan handal seorang pelatih merpati kolongan harus bisa membuang kekurangannya untuk diambil kelebihannya sehingga menjadi sempurna.
Bibit unggul, perawatan, asupan gizi terpenuhi, latihan cukup dan benar, waktu lomba yang tepat, kejelian Pelatih/Joki akan menghasilkan Hoki yang besar saat lomba.
Sip boz, salam kenal boz!
ReplyDeleteKok pinter mas, belajar ro sopo sampean??? hehhehe. salam bekur yo
ReplyDeletemonggo mampir
mantap
ReplyDelete